Ngerasain nggak punya duit tunai

Pengalaman baru…
Libur panjang kemarin kita terpaksa ngirit banget. Uang cash di rumah terbatas sekali, dan udah lama banget saldo di ATM nggak pernah nambah. Gaji selalu aja mengalir buat bayar ini itu, keperluan bulanan. Biasanya sih kita sediain dikit buat jajan gorengan (KFC, A&W…) atau kalau ada keperluan mendesak. Tapi nggak tahu bulan ini Eng iseng masukin semua uang sisa ke tabungan Willi yang memang dirancang untuk susah diambil. Hasilnya, gee…
Hari Sabtu Willi imunisasi DPT, dan dipastikan suhu badan bakal naik. Oom Bachtiar dah wanti-wanti untuk sedia obat turun panas di rumah, dan memang kita masih punya persediaan Proris. Yang nggak kita tahu, ternyata Willi panasnya sehari setelah imunisasi alias Minggu! Dan yang nggak kita tahu lagi Proris di botol ternyata tinggal satu teguk lagi. Hgyaa…
Masih untung kemarin ada uang hasil jualan Oriflame yang belum dimasukin ke tabungan. Cuma 52 ribu, tapi cukuplah buat kemarin beli Proris (13,5 kemahalan nggak ya?) sama hari ini bayar tol Kapuk. Heh, kemarin Eng sempet nyeletuk, “He… jadi ngerasain susahnya orang yang nggak puna duit mau berobat ya Dhi, masih untung kita beli obatnya pake mobil. Orang lain mungkin mesti jalan kaki…”
God is make a way…
Where there seems to be no way…

1 thought on “Ngerasain nggak punya duit tunai”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top