Review: YCC365 Wireless IP Camera

Beberapa hari lalu saya membeli kamera ini di toko online, karena diklaim suport ONVIF, direct access ke NVR. Build quality lumayan. Terkesan murah karena memang cukup murah, tapi ga murahan. Bahan plastiknya tidak begitu baik, walau moldingnya cukup rapi. Motor PTZ nya terdengar cukup halus walau tidak silent. Mountingnya sendiri cukup simpel, walau saya ragu bisa awet kalau ditaruh di luar. Apalagi oleh seller disarankan mounting di ceiling dengan posisi terbalik agar mendapat coverage yang banyak.

Untuk inisialisasi, perlu aplikasi YCC365 Plus. Saya download dari Google Playstore. Saat install, pastikan aplikasi mendapat permission untuk akses GPS. Jika tidak, deteksi kamera akan gagal. Setelah install, bikin akun di aplikasi. Pastikan hape terkoneksi dengan WiFi 2.4G, karena kamera tidak support WiFi 5G.

Cara install jangan ikuti manual yang ada di kemasan (scan QR code) ga akan bisa (mungkin yang saya beli versi kw). Ikuti manual yang diberikan oleh seller. Ada dua mode: WiFi Mode dan AP Mode. Sebelumnya, nyalakan kamera dan tunggu sampai motor PTZ selesai berputar dan kamera bersuara “Please configure camera by AP hotspot or scanning code”.

WiFi Mode:

  • Nyalakan aplikasi YC365 Plus
  • Tekan tanda + di kanan atas layar
  • Pilih Smart Camera
  • Pilih Addition of AP hotspot
  • Pilih Next
  • Pilih Go to Setting
  • Pilih WiFi yang dipancarkan kamera: cloudcam_xxx
  • Pilih Back, lalu pilih Next
  • Aplikasi akan mendeteksi WiFi yang available di sekitar, pilih WiFi yang diinginkan (yang terhubung ke NVR dan/ atau yang terhubung ke Internet), isi password WiFi, dan pilih Next
  • Tunggu hingga proses selesai, beri nama kameranya.

AP Mode:

  • Sambung hape WiFi yang dipancarkan kamera: cloudcsm_xxx
  • Nyalakan aplikasi YC365 Plus
  • Pilih Local Direct Connection di kiri bawah layar
  • Isi device account: YCC365
  • Isi device password: 0123456

Menu pengaturan akan muncul seluruhnya saat kamera terhubung pada WiFi Mode. Kualitas gambar bisa diatur SD atau HD, walau saya bilang kualitas HD nya pun sesuai harga lah. PTZ nya tidak begitu sensitif, semoga awet, karena kamera saya taruh di luar dan dalam posisi terbalik. PTZnya benar bisa berputar horisontal 360 derajat dan vertikal sekitar 100 derajat. Infrared bisa diatur on/ off atau automatic. Saya prefer off karena depan rumah cukup terang saat malam. Audio terdengar cukup jelas. Saya tidak memasang sdcard, tidak mengaktifkan cloud storage, tidak mengaktifkan mode rekam, dan tidak mengaktifkan Intelligent Tracking, karena kamera akan dihubungkan ke NVR.

Seperti yang dijanjikan, ONVIF kamera terdeteksi oleh Zoneminder. Alamat RTSP nya: rtsp://xxx.xxx.xxx.xxx:554, dengan username admin dan password blank. Nice! Saya hanya belum sukses mengatur PTZ kamera via Zoneminder. Tak apa lah, saya memang lebih memerlukan ONVIF nya daripada PTZ nya. Kalau dua bulan lagi masih hidup, saya akan tambah satu lagi, sudah janji ke Pak RT.

7 thoughts on “Review: YCC365 Wireless IP Camera”

    1. Adhi Widjajanto

      Sampai detik ini belum ada kelanjutannya Om. Kameranya sih masih awet nangkring dan berfungsi normal bahkan untuk motor PTZ nya pun masih bisa berfungsi. Ini malah lagi mikir mau beli lagi, masih nyari toko yang jual karena toko yang lama sudah tidak jual barang yang sama lagi.

  1. oh ane ketemu gan cara ubah paswordnya,
    ngubah nya lewat aplikasi Onvif device manager via windows,nanti log in dulu baru klik di kamera yg mau di ubah,baru klik di bagian user managemrnt,nanti ada pilihan modify nah di situ bisa ganti pasword ONVIF nya,

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top