Sejak pakai Vario 160 buat ngantor tiap tanggal ganjil, kaki saya sering capai, apalagi kalau macet (dan memang sering macet). Posisi jok terlalu tinggi buat saya yang hanya 162cm, jadi terpaksa jinjit. Sudah nanya sana sini untuk alternatif shock pengganti yang lebih pendek cuman belum ada yang cocok dari segi kenyamanan dan budget. Trus nyadar kalau di rumah ada shock Vario 125. Jajal pakai itu dulu lah biar irit ga usah beli. Shock Vario 160 panjangnya 34cm sementara Vario 125 hanya 32,5cm.
Setelah dipasang, berasa turun signifikan sih. Berkurang jinjitnya, tetap enggak napak full walau duduk sudah maju dikit. Cuman kalau dipakai boncengan bisa napak kakinya. Sudah dicoba buat ngantor juga. Ngayun berkurang, yang tadinya bisa rebounce 3x pas di bumpy road, ini jadi cuman 2x. Poldur di kompleks yang tadinya gasruk kolong depan, sekarang malah gasruk blok mesin. Untung udah pakai plat tambahan.
By the way bongkar shock Vario 160 cukup tricky karena mesti angkat tangki bensin dikit biar baut atas shock bisa lepas. Cari howtonya di Youtube: buka 3 baut behel, lepas behel, buka 1 baut cover kunci jok, lepas cover kunci jok, buka 1 baut tangki bensin, angkat dikit tangkinya, dan loloskan baut shocknya. Untuk buka 1 baut cover kunci jok perlu obeng super pendek, kebetulan saya punya.
Komentar