Kids

lala, lalu, lulu, bola, elu, ulo, bali, ele…

Saya lupa apakah saat saya seumur anak saya, 4 tahun 4 bulan, sudah dituntut untuk bisa menulis seperti di atas (lihat judul). Ibu sih bilang dulu saya sudah bisa menulis sejak umur tiga tahun, tapi apakah sampai secanggih apa yang diminta dari anak saya sekarang? Tulisan latin (tegak bersambung) lagi....

Tanggal 12

Dua hari lalu, “Pa, hari ini tanggal berapa?” “Delapan” “Besok?” “Berapa coba?” saya balik tanya. “Sembilan. Habis sembilan terus?” “Berapa?” “Sepuluh. Habis sepuluh sebelas. Habis sebelas dua belas. Hore…!!! Willi ke rumah Eyang!” Percakapan di atas jadi “wajib” buat Willi sebelum doa pagi. Tadi pun dia tambahi dengan berkomentar soal...

Gambar Willi

Mo pamer nih! Salah satu karya Willi… 😀 Coba tebak, yang atas gambar truk apa, yang bawah gambar truk apa…

Doa Willi

Dua hari lalu, Willi bercanda saat kami berempat doa pagi. Hukumannya: disuruh berdoa sendiri. Dengan cemberut, sambil mbrambangi, dia berdoa dengan bantuan saya. Kemarin sore, Yanty mesti pulang sendiri karena saya ada rapat di gereja. Sempat telepon ke Willi, “Kak, nanti sore Mama pulang naik ojek, doain nggak ujan yah”....

Natural Born Pilot?

Sebagai seorang teknikal teknologi informasi, wajar jika terjebak dalam situasi “ditungguin client” saat bekerja. Kebanyakan orang akan berujar “tak enak, tak nyaman” jika dimandori oleh sepasang mata dengan curiosity 200%. Tapi kejadian kemarin malam adalah yang paling berat buat saya: memasang joystick di PC rumah sambil ditungguin Willi. Halah…!!! “Kabelnya...

First Movie Show: Transformers

…rada takut saat berjalan ke dalam studio… …tutup telinga saat dentuman kencang AC3 studio… …mengintip mode “on” saat setting gelap/ temaram… …semi berbaring di kursi sambil cengar cengir… Itu polah Willi saat kami ajak nonton film di bioskop beneran (selama ini dia cuman kenal bioskop TransTV). Btw, Transformers rocks!!! 😀

Mengeja “Teh Botol”

Kemarin di Gate 1C Bandara Soekarno Hatta, Willi mengeja salah satu papan iklan dengan lantang, “Te… Oo… Pe… bacanya OLI…!” Beberapa penunggu lainnya sampai menoleh dan tersenyum. Lain lagi saat sore hari, dia mengeja tulisan yang lebih kecil, “eS… Oo… eS… eR… Oo… bacanya TEH BOTOL…!” Halah, kali ini saya...

Hukuman di Sekolah?

Lagi…. Hari ini Willi bercerita di telepon dengan nada suram. Willi dihukum berdiri di depan kelas karena tidak dapat menulis angka 1 sampai 9. Duh. Tahu tidak kekhawatiran saya apa? Dia ngambek sekolah! Lalu, apa yang harus saya lakukan? Tipe hukuman begini apakah sudah menjadi kebijakan global apakah hanya inisiatif...